CONTOH BAGIAN YANG TERKAIT DAN TUGASNYA PADA SIKLUS PENDAPATAN
Kebanyakan perusahaan Direct selling tidak memiliki struktur
kepegawaian yang begitu mendetail seperti perusahaan-perusahaan kredit pada
umumnya, melalui pertimbangan hasil proses perkembangannya secara tidak
langsung terus meminimalkan fungsi jabatan, begitupun dalam hal penggunaan
dokumen pun tidak terlalu banyak. Berikut bagian-bagian yang terlibat dalam
siklus penjualan dan pendapatan pada perusahaan direct sellling.
Mempunyai tugas menjual dan bertanggung jawab terhadap
pendapatan awal kepada target perusahaan, dengan teknis display maupun demo
produk selanjutnya tanpa ada analisa kelayakan dan persetujuan kredit secara
khusus, bagian marketing bisa langsung memberikan dan melakukan transaksi jual
beli, mengisi dokumen penjualan atau disebut SO (surat order) sekaligus
mempunyai fungsi bukti pengiriman barang. bagian penjualan pada jenis
perusahaan ini pun mempunyai tugas mengirimkan barang langsung kepada
pelanggan. artinya pada perusahaan ini tidak ada bagian kredit dan bagian
pengiriman
Bagian Piutang dan Buku Besar
Setelah terjadi transaksi oleh bagian penjualan data SO
laporannya akan dicata sebagai data piutang konsumen oleh Bagian Piutang dan
akan dicatat dalam buku besar, yang selanjutnya akan direkap dan menjadi
laporan, salah satunya menjadi laporan kwitansi dan jadwal penagihan.
Bagian Penagihan
Konsep penagihan pada perusahaan ini memakai cara penagihan
langsung kepada konsumen, tidak melalui kebijakan penagihan seperti pada
umumnya perusahaan kredit. bagian penagihan Mempunyai tugas dan fungsi sebagai
pengaman aset perusahaan.
Bagian Gudang
Bagian gudang pada jenis perusahaan ini mempunyai tugas dan
tanggung jawab hanya mengamankan data atau stok opname saja, melalui
persetujuan langsung kepada Top manajemen pada setiap melakukan pengeluaran dan
penerimaan barang kepada dan dari bagian penjualan atau dari bagian lainnya.
Tinjauan diatas diambil melalui analisa pada perusahaan yang masih menggunakan sistem manual. Berikut akan diulas beberapa pendukung tambahan melalui dokumen dan istilahnya pada perusahaan yang sudah menggunakan sistem komputerisasi.
Pada perusahaan yang sudah menggunakan sisitem komputerisasi juga masih menggunakan dokumen-dokumen manual yang seperti yang digunakan pada perusahaan secara manual, akan tetapi pada penyelesaian pembuatan laporan pada bagian piutang dan buku besar melakukan penginputan datanya menggunakan komputer dengan menggunakan kode-kode khusus secara otomatis yang disebut database.
database yang dimaksud meliputi:
a. File induk Pelanggan (nama, alamat, nomor telpon dsb.)
b. File Induk Piutang (data piutang konsumen, total piutang perusahaan)
c. File Induk Persediaan barang (kode barang, harga satuan, lokasi penyediaan/gudang, Stok awal, stok akhir)
semua input diatas akan menjadi pelaporan-pelaporan secara komputerisasi salah satunya akan menjadi laporan penagihan dan kwitansi tagihan.
Tinjauan diatas diambil melalui analisa pada perusahaan yang masih menggunakan sistem manual. Berikut akan diulas beberapa pendukung tambahan melalui dokumen dan istilahnya pada perusahaan yang sudah menggunakan sistem komputerisasi.
Pada perusahaan yang sudah menggunakan sisitem komputerisasi juga masih menggunakan dokumen-dokumen manual yang seperti yang digunakan pada perusahaan secara manual, akan tetapi pada penyelesaian pembuatan laporan pada bagian piutang dan buku besar melakukan penginputan datanya menggunakan komputer dengan menggunakan kode-kode khusus secara otomatis yang disebut database.
database yang dimaksud meliputi:
a. File induk Pelanggan (nama, alamat, nomor telpon dsb.)
b. File Induk Piutang (data piutang konsumen, total piutang perusahaan)
c. File Induk Persediaan barang (kode barang, harga satuan, lokasi penyediaan/gudang, Stok awal, stok akhir)
semua input diatas akan menjadi pelaporan-pelaporan secara komputerisasi salah satunya akan menjadi laporan penagihan dan kwitansi tagihan.
Sumber :
https://esapriyambodo27.wordpress.com/author/esapriyambodo27/
Komentar
Posting Komentar