Tugas 2
Kelompok:
Ahmad Al Afif 30113394
Lukman Hakim 39113825
1. Berdasarkan kasus Rizki Mobilku, Jelaskan perbedaan antara data dan
informasi. Data apa yang sebaiknya diproses menjadi informasi di Rizki Mobilku?
Jawab:
Data adalah sesuatu yang
belum mempunyai arti bagi penerimanya dan masih bersifat mentah, sehingga
memerlukan adanya suatu pengolahan. Data bisa berwujut suatu keadaan, gambar, suara, huruf, angka, bahasa ataupun simbol-simbol lainnya
yang bisa kita gunakan sebagai bahan untuk melihat lingkungan, obyek, kejadian
ataupun suatu konsep.
Sedangkan, Informasi adalah hasil pengolahan dari sebuah model,
formasi, organisasi, ataupun suatu perubahan bentuk dari data yang memiliki
nilai tertentu, dan bisa digunakan untuk menambah pengetahuan bagi yang
menerimanya. Dalam hal ini, data bisa dianggap sebagai obyek dan informasi
adalah suatu subyek yang bermanfaat bagi penerimanya. Informasi juga bisa
disebut sebagai hasil pengolahan ataupun pemrosesan data.
Data
mencakup fakta dan angka-angka yang relative tidak berarti, yang diubah menjadi
informasi oleh suatu pengolah informasi.Informasi memiliki arti bagi
pemiliknya. Pengolah informasi menyediakan informasi dalam bentuk lisan maupun
tertulis. Informasi berasal dari sumber-sumber internal maupun lingkungan dan
digunakan untuk membuat keputusan untuk memecahkan masalah.
Jadi berdasarkan kasus tersebut,
Data yang berupa Tanggal Pembelian,Pemilik dari setiap mobil yang dijualnya itu
dapat dijadikan Infomasi yang sangat penting dan juga dapat dijadikan bahan
untuk pengambilan keputusan manajerial.
2. Apakah
saran anda terhadap kasus Rizki Mobilku untuk mencapai keunggualan kompetitif?
Jawab:
keunggulan
kompetitif perusahaan dapat dibangun di atas salah satu dari tiga disiplin
nilai. Pertama, operasional prima (operational excellence). Perusahaan yang
menggunakan strategi ini berupaya mencapai biaya paling efisien pada setiap
proses bisnis yang menghasilkan kualitas jasa dan barang sesuai harapan
pelanggan. Kedua, keakraban dengan pelanggan (customer intimacy). Perusahaan
yang menggunakan strategi ini mempertahankan bisnis dengan menunjukkan
pemahaman luar biasa pada kebutuhan dan harapan pelanggan melebihi rata-rata
kompetitor. Ketiga, produk atau layanan yang senantiasa inovatif dan terdepan
(product leadership).
Perusahaan yang menggunakan strategi ini membangun keunggulan kompetitif dengan terus-menerus menciptakan produk atau layanan yang paling canggih, paling baik, paling inovatif.
Manajemen puncak, manajer madya dan karyawan perlu memahami implikasi setiap strategi. Perbedaan tema strategi membutuhkan seperangkat indikator keberhasilan (key performance indicator – KPI) yang berbeda pula. Menjalankan bisnis seperrti biasa, akan mendapatkan hasil yang biasa-biasa. Menjalankan bisnis dengan luar biasa, dengan disiplin eksekusi strategi, akan memberikan hasil yang lebih baik.
Perusahaan yang menggunakan strategi ini membangun keunggulan kompetitif dengan terus-menerus menciptakan produk atau layanan yang paling canggih, paling baik, paling inovatif.
Manajemen puncak, manajer madya dan karyawan perlu memahami implikasi setiap strategi. Perbedaan tema strategi membutuhkan seperangkat indikator keberhasilan (key performance indicator – KPI) yang berbeda pula. Menjalankan bisnis seperrti biasa, akan mendapatkan hasil yang biasa-biasa. Menjalankan bisnis dengan luar biasa, dengan disiplin eksekusi strategi, akan memberikan hasil yang lebih baik.
Komentar
Posting Komentar